Lalu bertanya dengan santainya
Kau seolah sudah akrab denganku lama
Perkenalan bukan lagi basa-basi antara kita
Kau bicara apa adanya
Atau... Maksutmu ada apanya
Dan aku ternyata percaya saja
Maksut hati melangkah dengan pasti
Kau tawarkan janji yang kuyakini
Yang tua pun bersorak gembira hati
Semua gelisahmu bukan lagi tersembunyi
Sepertinya kita ??
Sudah bertaut satu sama lainnya
Lalu.. ternyata aku telah buta
Karna aku tak melihat kau dengan seksama
Rayuan gila dan segala angan membuatku merana
Kau gila !
Atau aku ?
Senyum simpulku membuatku malu
Jika keinginan itu ditekan karna nafsu
Sungguh saat itu aku keliru
Sangat keliru karena membiarkanmu singgah di hatiku
Dan aku tahu
Ternyata Tuhan mengingatkanku
Meneriakiku dan menyadarkanku
Sungguh..
Proses dewasa itu sangat gaduh
Membuat otak hati gemuruh
Bahkan mulut yang lain ricuh
Dan kusadari kini...
Kamu dan aku
Bertemu selaras namun ambigu
Kamu dan aku
Sebuah ironi masa lalu
Kamu dan aku
Sebuah syukur untuk diriku
Kamu dan aku
Adalah ikhlas dan lapang dadaku
Kamu dan aku
Walau sebuah OMONG KOSONG kala itu
Tetapi aku berterimakasih kepadamu
Omong kosong ku kala itu
Kamu dan aku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar